the most insane military experiment 2

the most insane military experiment 2

1.
Project Habbakuk

Dalam upaya membuat musuh frustasi sampai buang air dicelana, Inggris memulai proyek Habbakuk. Habbakuk adalah sebuah aircraft carrier (semacam kapal yang tugas utamanya meluncurkan pesawat udara), yang dirancang anti-tenggelam, dan secara fisika (tidak secara teori seperti Titanic) Habbakuk 100% tidak mungkin tenggelam. Kenapa? Karena Habbakuk adalah bongkahan es



Habbakuk direncakan akan jadi sepanjang 2000 kaki, setinggi 200 kaki, dan dindingnya 40 kaki. Jadinya seberat 2 juta ton (bandingkan dengan carrier tipe Nimitz yang cuma 100rb ton). 2 juta ton es

Waktu diketahui es bukanlah benda yang cocok untuk dijadikan kapal carrier, mereka beralih ke Pykete, kombinasi harmonis es dan kayu. Saking kuatnya dalam simulasi benda ini bisa mementalkan peluru. Dengan ide segila ini, apa lagi yang kurang?

Masalah:
Masalah muncul dalam kemudahan penggunaannya. Versi kecilnya (yang cuma 1000 ton beratnya dan panjang 60 kaki) memperlihatkan cara kerjanya. Butuh 3 tahun sampai prototype itu meleleh. Edisi full-versionnya akan memakan $70 juta, 8000 pekerja, dan 8 bulan sampai selesai dari peletakan es pertama. Kecepatannya cuma 6 knot (benar2 lambat), dan waktu sampai di tujuan, akan masih berwujud es

2. The Gay Bomb

Dalam hal ide militer, dari jaman nenek moyang kita melemparkan batu ke yang lain sampai ke masa nanobot dan laser, jelas tidak ada yang sehebat The Gay Bomb. The Gay Bomb adalah nama yang harafiah: Senjata yang mampu meruntuhkan musuh dengan gay. Gay yang dipersenjatai.



Dalam upaya menemukan senjata anti-kkerasan dalam kasus penanganan massa, Wright Laboratory di Ohio memberikan ide bagi Pentagon: daripada pakai gas air mata, kenapa tidak menyemprotkan mereka dengan aphrodisiac (obat perangsang yang lebih tangguh berkali-kali lipat dari viagra) dalam jumlah ekstrim sampai mereka jadi horny?

Masalah:
Ide ini sesungguhnya bagus, cuma tidak ada data jelas ini akan berlaku bagi semua pria. Rupanya, masalah "bagaimana" bukanlah urusan mereka. lab yang sama memberi ide untuk membuat musuh jadi bau sampai hama menyerang mereka, atau membuat target jd bau supaya ga ilang di kerumunan. Semuanya bagus, cuma cara implementasinya tidak ditemukan...

Lepas dari itu, ide ini bertahan dalam pentagon selama 7 tahun...

3. Project Accoustic Kitty

Dalam upaya memata-matai pihak Soviet, CIA menelurkan ide cemerlang: pakai kucing. Pasang antena di buntutnya, baterai dan mikrofon di badannya. Tidak akan ada yang menyadari ada kucing sedang memata-matai. Cuma hewan berbulu yang manis duduk disitu.


Masalah:
Angkutan umum. Rupanya, dalam logis yang aneh, begitu kucing dipasangi baterai, mikrofon, dan antena, dia jadi rentan terhadap taksi.

Setelah bertahun2 melakukan penelitian dan menggelontorkan banyak dana, kucing prototype mata-mata dilepaskan oleh CIA untuk tes. Baru beberapa menit, sebuah taksi menggilasnya. Sejak itu, proyek ini tak dibicarakan lagi

4. The Pain Ray

Active Denial System, lebih populer sebagai The Pain Ray, adalah nama futuristik untuk memastikan seseorang akan mengalami sial seharian. Didesain untuk penanganan massa, The Pain Ray adalah nama yang harafiah: senjata ini menyebabkan rasa sakit, dari jarak jauh!


rencana:
Dalam beberapa kasus, pihak militer enggan membuat anak buahnya dekat2 dengan marabahaya, tapi menembaki massa dengan sniper yang bersembunyi di rerumputan jelas memberi citra buruk. Maka metode anti-kekerasan mulai populer.

Manifestasinya adalah ADS ini, senjata jarak jauh yang bisa mengirimkan radiasi elektromagnetis berfrekuensi tinggi dari jarak 500 yard. Senjata ini membuat molekul air di ubuh seseorang "senang", yang merupakan cara asik untuk mengatakan dia sedang di microwave, walau ngga sampai tahap berbahaya. Mungkin...

Masalah:
Sampai sekarang, belum ada. Senjatanya udah jadi, dan berfungsi baik. Hanya uji-coba untuk kasus kena radiasi terlalu lama belum ada, mungkin tidak ada yang mau matanya di microwave lama2. Kamu mau?

5. Malodorants

Salah satu senjata penanganan massa yang ampuh adalah Malodorant, lebih dikenal sebagai The Stink Bomb.



Rencana:
Pihak militer sudah bereksperimen dengan ide ini sekian lama. Idenya dalah membuat musuh kabur sambil mempermalukan mereka dengan bau yang dibenci ibu mereka sendiri. Phak militer juga telah mematenkan beberapa jenis bau, termasuk kotoran manusia. Waktu PDII, sekelompok ilmuwan mengembangkan Who Me? untuk digunakan ke tentara Jerman, yang merupakan stink bomb ini

Amerika punya US Government Standard Bathroom Malodor (Ruang Bau Standar Pemerintah Amerika) yang saking baunya dalam beberapa detik saja orang2 sudah berteriak2. Laporan mengatakan bau disana itu "semua bau terbau yang bisa kau pikirkan, gabungkan, perkuat 10 kali lipat". Laporan lain menyebutkan saking baunya di ruangan itu garis bau yang sering ada di kartun bisa terlihat disitu. Pihak militer merasa puas dan mau melemparnya ke manusia

Masalah:
Walau idenya masih dikembangkan, sejarah menunjukkan stink bomb agak "kurang bersahabat". Bukan hanya target yang jadi bau, pesawat bombernya juga jadi bau, dan seluruh area tempat bomnya jatuh jadi bau juga...

0 comments:

Post a Comment